COVID-19: Jokowi larang rakyat Indonesia ‘mudik’ sempena Aidilfitri

Jokowi berkata keputusan itu dibuat selepas mengambil kira beberapa faktor daripada kajian oleh Kementerian Pengangkutan. – Gambar fail

JAKARTA: Indonesia membuat keputusan untuk tidak membenarkan rakyatnya 'mudik' atau pulang berhari raya di kampung pada Aidilfitri ini.

Presidennya, Joko Widodo pada Selasa berkata keputusan itu dibuat selepas mengambil kira beberapa faktor daripada kajian oleh Kementerian Pengangkutan negara itu termasuk jumlah pergerakan rakyatnya yang besar boleh menyebabkan penularan COVID-19. 

“Tujuannya adalah untuk mencegah pergerakan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain yang dapat meningkatkan risiko penyebaran wabak.

“Berdasarkan perangkaan kementerian, terdapat 68 peratus responden yang memilih untuk tidak mudik di tengah pandemik COVID-19,” katanya menerusi hantaran di akaun rasmi Instagram.

Beliau, bagaimanapun berkata, sekitar 24 peratus responden yang masih ingin pulang ke kampung halaman pada sambutan Aidilfitri bulan depan dan menganggap angka itu disifatkan masih besar.

BACA: Indonesia benarkan 'mudik' sempena Aidilfitri atas faktor ekonomi

BACA: COVID-19: Kes positif dan kematian di Indonesia terus meningkat

 
 
 

 
View this post on Instagram

 
 
 
 

 
 

 
 
 

Selamat siang. Pemerintah mulai menggulirkan paket bantuan sosial untuk wilayah DKI Jakarta, disusul wilayah Bodetabek. Program Kartu Prakerja sudah mulai berjalan. Bansos tunai juga mulai dikerjakan minggu ini. Setelah semua berjalan dengan baik, pemerintah mengambil keputusan: menetapkan larangan untuk mudik bagi seluruh masyarakat. Tujuannya untuk mencegah mobilitas penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya yang dapat meningkatkan risiko penyebaran Covid-19. Keputusan mengenai larangan mudik ini diambil kajian dan pendalaman di lapangan kita peroleh. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, terdapat 68 persen responden yang menetapkan untuk tidak mudik di tengah pandemi Covid-19. Namun, masih terdapat 24 persen yang bersikeras untuk tetap mudik, dan tujuh persen yang telah mudik ke daerah tujuan. Angka 24 persen yang hendak mudik ini masih besar sekali. Saya telah meminta jajaran pemerintah terkait untuk melakukan persiapan terkait kebijakan pelarangan mudik ini.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Sehubungan, Jokowi berkata, beliau telah meminta kementerian berkaitan untuk melakukan persiapan yang sepatutnya berhubung keputusan larangan mudik itu.

Untuk rekod, seramai 33 juta rakyat Indonesia yang mudik untuk melawat saudara-mara sempena cuti perayaan itu tahun lalu.

Indonesia setakat Selasa mencatatkan 6,760 kes jangkitan dan 590 kematian akibat COVID-19.